Gambaran Hidup Tentara Era Klasik dalam Kampanye Militer

Dalam topik kampanye militer, kita seringkali membahas soal pertarungan dramatis dan sepak terjang para tentara di dalamnya. Senjata apa yang mereka gunakan, taktik apa yang diterapkan para komandan, bagaimana pertarungan tersebut mencapai klimaksnya? Tentu saja, pertarungan brutal dalam jarak dekat dan segala detailnya menjadi tema yang amat emosional. Namun, dalam segi jangka waktu, hal tersebut hanya mencakup 1% dari gambaran hidup tentara.

Continue reading “Gambaran Hidup Tentara Era Klasik dalam Kampanye Militer”

Gambaran Peran Pemanah, Era Kuno – Abad Pertengahan

Sebelum manusia memproduksi tombak berbilah logam sebagai senjata massal infanteri, busur dengan anak panah kayu sudah menjadi pilihan ekonomis untuk urusan perang. Busur dan umban (sling) yang sudah digunakan sejak 10.000 SM adalah cikal bakal yang membentuk peran pemanah di medan perang. Dalam perkembangan teknologinya, pandai besi memperkenalkan lembing dan juga mata panah logam dengan berbagai bentuk yang membuat busur menjadi semakin mematikan.

Berlanjut ke topik terakhir kita pada pembahasan kavaleri, infanteri, dan pemanah, mari kita mengulas peran pemanah yang sesungguhnya dalam sejarah militer.

Continue reading “Gambaran Peran Pemanah, Era Kuno – Abad Pertengahan”

Peran Infanteri dalam Pertarungan Intens Jarak Dekat

Sebelum manusia mempelajari cara menjinakkan kuda dan menciptakan kereta kuda, peran infanteri dalam militer adalah absolut. Di sepanjang sejarah, infanteri merupakan bentuk komponen militer yang paling mendasar. Hanya dengan mengumpulkan sejumlah besar anggota suatu komunitas dan mempersenjatai mereka dengan perisai serta tombak, komunitas tersebut sudah memiliki satuan infanteri yang fungsional. Kita dapat melihat hal tersebut pada komunitas Gallic, Anglo-Saxon, ataupun kerajaan Mesir di masa lampau.

Continue reading “Peran Infanteri dalam Pertarungan Intens Jarak Dekat”

Peran Kavaleri dalam Militer Klasik di Sepanjang Sejarah

Infanteri, kavaleri, dan pemanah. Trinitas militer yang umum ditemui pada zaman pra-bubuk mesiu tersebut seringkali digambarkan dalam analogi permainan batu, gunting, kertas. Latar belakang pemikiran di baliknya cukup sederhana. Pasukan infanteri bertombak dapat mengalahkan penunggang kuda dengan mudah, pasukan penunggang dapat menggilas pasukan pemanah dengan cepat, dan pasukan pemanah dapat menghabisi infanteri dari kejauhan.

Apakah analogi itu benar dan sesuai? Beberapa pengajar di bidang sejarah menggunakan analogi tersebut. Sejumlah blogger dan penulis juga menyatakan hal demikian. Bahkan Anda dapat dengan mudah menemukan sentimen tersebut dalam forum-forum online yang membahas soal militer klasik.

Melihat popularitasnya, tentu ada kebenaran di dalam logika sederhana itu. Namun, bila Anda membandingkan analogi tersebut dengan berbagai kasus nyata di medan pertarungan, Anda akan menemukan sejumlah fakta berlawanan. Bagaimana kita menjelaskan kekalahan formasi infanteri Paus Leo IX oleh serangan kavaleri Norman pada 1053; Ataupun, pertarungan Poitiers pada 1356 ketika pemanah Inggris berhasil menumpulkan serangan kesatria berkuda Perancis dan bahkan menghancurkannya?

Continue reading “Peran Kavaleri dalam Militer Klasik di Sepanjang Sejarah”

Melihat Kembali Perubahan dalam Sejarah Militer Inggris

Jauh dari konsepsi akan suatu doktrin militer yang kaku dan statis, sejarah militer dipenuhi akan contoh-contoh adaptasi dan perubahan dinamis dari berbagai belahan dunia. Budaya, geografi, dan berbagai faktor internal memang cenderung membentuk suatu doktrin militer ke arah tertentu. Di lain sisi, tantangan kekuatan militer dari luar akan memaksa upaya adaptasi tersendiri. Dalam kesempatan ini, mari kita melihat perubahan dalam sejarah militer Inggris (Britania).

Mungkin gambaran umum dari sejarah militer Inggris adalah pasukan zirah berkuda ala legenda Raja Arthur dan kesatria meja bundar. Pada kenyataannya, gambaran tersebut hanya satu fase dalam perubahan dinamis sejarah militer Inggris. Perubahan teknologi dan tantangan luar akan terus mengubah bentuk dominan militer.

Continue reading “Melihat Kembali Perubahan dalam Sejarah Militer Inggris”

Membedah Archetype Karakter Tentara Dalam Media Populer

Bila Anda telah menonton Star Wars: The Force Awaken, mungkin Anda masih ingat dengan salah satu adegan pembuka film ini. Adegan yang saya bicarakan adalah ketika Finn si stormtrooper menjadi panik setelah melihat temannya gugur dan meninggalkan bekas darah di helmnya. Kepanikan tersebut terus berlanjut dan tampak ketika ia menolak untuk menembak penghuni planet Jakku yang sudah terkepung dan tidak bisa melawan.

Ketika saya melihat adegan tersebut untuk pertama kalinya, ada suatu kejanggalan yang terasa menonjol. Apakah semudah itu seorang tentara kehilangan nyalinya? Dalam film The Force Awaken, insiden kecil tersebut bahkan mengubah Finn menjadi seorang pembelot yang membahayakan dirinya dengan membebaskan tawanan First Order.

Continue reading “Membedah Archetype Karakter Tentara Dalam Media Populer”

Sebelum Seorang Pelukis Austria dan Nazisme Menodai Semangat Juang Jerman

Bila Anda adalah seorang penggemar sejarah, Perang Dunia Kedua pasti pernah menjadi topik yang menarik perhatian Anda. Dalam babak sejarah tersebut, terdapat satu tokoh yang seakan mencuri seluruh sorotan utama media. Adolf Hitler.

Tokoh satu ini seakan memenuhi halaman sejarahnya dengan berbagai hal ekstrem. Salah satunya adalah memerangi hampir seluruh kekuatan besar di dunia internasional. Bahkan bila Anda tidak mendalami sejarah militer, tidak sulit untuk melihat mengapa gagasan tersebut tampak begitu bodoh. Berapa banyak sumber daya, baik manusia dan material, yang dimiliki Jerman? Bandingkan dengan sumber daya yang dapat dikumpulkan seluruh negara lawannya dalam Perang Dunia Kedua. Bahkan dari segi matematis hal tersebut tampak mustahil.

Mengapa ia begitu berani untuk mengambil keputusan militer tersebut? Mungkin, mungkin, ia berani melakukannya karena legenda pasukan Jerman yang tidak terkalahkan. Hitler pasti amat mengenal legenda tersebut. Bagaimanapun juga, ia adalah bagian dari pasukan legenda tersebut. Deutsches Heer, pasukan Kekaisaran Jerman yang membuktikan kegigihan dan ketangguhan mereka dalam laga Perang Dunia Pertama.

Continue reading “Sebelum Seorang Pelukis Austria dan Nazisme Menodai Semangat Juang Jerman”

[Blog Competition] Kekuatan Kasat Mata Gravitasi dalam Sejarah Umat Manusia

Post ini merupakan bagian dari blogging competition, Menjadi Gravitasi Dunia Bersama Smartphone Luna. Tulisan ini adalah contoh dari panitia dan tidak diperhitungkan dalam penjurian.


Gravitasi merupakan suatu gaya yang menarik semua benda ke inti bumi. Kekuatan tarikan gravitasi merupakan analogi yang sesuai ketika membicarakan trend yang kadang terjadi dalam sejarah umat manusia.

Terkadang, ada suatu momen ketika satu individu muncul dalam babak sejarah dengan daya tarik yang begitu kuat. Tidak percaya? Coba saja lihat contoh ekstrem yang paling mudah, Adolf Hitler. Coba lihat salah satu video rekaman pidato Hitler yang tersebar di internet. Untuk sesaat, Anda dapat mengintip kekuatan gravitasi yang menarik begitu banyak orang Jerman.

Continue reading “[Blog Competition] Kekuatan Kasat Mata Gravitasi dalam Sejarah Umat Manusia”